Parenting : Tips Mengatasi Anak Kecanduan Gadget di Usia Dini


Bunda, sekarang ini kemajuang teknologi semakin pesat dengan ditandai dengan bermunculan banyak sekali produk teknologi itu sendiri yang salah satunya adalah handphone. Jaman kita kecil dulu mungkin handphone belum hadir ya bunda, atau kalaupun ada hanya beberapa orang saja yang memiliki dan kurang menarik rasanya. Jaman sekarang handphone sudah menjadi gaya hidup, bahkan sudah menjadi kebutuhan hidup bagi banyak orang.

sumber gambar :https://www.magiccrate.in/blog/kid/break-your-childs-gadget-addiction/


( Baca juga : TERNYATA kebiasaan anak makan es krim itu baik loh. Asal...)
Banyaknya orang yang menggunakan handphone membuat pola hidup baru yang menurun ke anak – cucu dan orang –orang yang disekitarnya. Tak jarang anak anak kecil jaman sekarang sudah pandai bermain gadget atau handphone karna mengikuti orang tuanya atau teman-temannya. Tapi tentu saja handphone yang digunakan untuk anak kita harus dilengkapi dengan beberapa fitur agar saat mereka bermain dan melakukan penjelajahan didunia maya, ada batasan-batasan tertentu agar mereka tetap dalam koridor yang positif dan aman dari segi psikologisnya. Termasuk anak diusia balita yang sekarang ini juga banyak yang sudah difasilitasi gadget atau sudah mengerti. Kebanyakan dari mereka bahkan sulit diberitahu dan diberikan pengarahan karena memang balita cendrung menangis dan merengek jika keinginannya tidak dituruti.
Lantas bagaimana cara mengatasinya . coba ikuti beberapa cara dibawah ini bunda :

Jangan perkenalkan dengan gadget / handphone

Langkah pertama adalah jangan mengenalkannya. Kenapa karna saat balita sudah tau bagaimana asyiknya bermain gadget dia akan sulit melepaskannya. Bahkan orang dewasapun sulit jauh dari handphonenya. Usahakan bermain handphone secara terus menerus saat berada didepan anak. Hal ini selain juga mencontohkan kepada anak juga menyebabkan berkurangnya perhatian kepada anak, sehingga waktu bersama anak kurang berkulitas.

Jika memang takut ada panggilan atau pesan yang terlewatkan dalam situasi penting, cukup taruh handphone di tempat yang tidak terjangkau oleh anak tapi bunda masih bisa mendengar bunyi handphone saat berdering.

Simpan gadget di tempat yang tidak terlihat oleh anak

Sebagai orang tua kita terkadang menaruh handphone di sembarang tempat, misalkan meja, kursi dan lain sebagainnya. Dan tak jarang pula anak kita melihat dan memainkan handphone tersebut dan akan sulit untuk diminta kembali jika sudah berada ditangannya.

Jadi cobalah untuk menaruh handphone di tempat yang tidak terlihat oleh anak, bukan hanya tidak terjangkau tapi juga tidak terlihat karna terkadang meskipun sulit dijangkau jika anak kita dapat melihatnya dia akan merengek meminta diambilkan.
Buat kunci dengan sandi atau pola pada handphone

Jadi meskipun kita terlupa menaruh handphone di tempat yang aman dan ditemukan oleh anak, sandi atau kunci menjadi proteksi utama sebelum anak kita mengakses handphone. Mungkin anak kita akan menangis, tapi coba alihkan dengan permainan atau hal lain yang dapat membuatnya melupakan handphone. Perlahan tarik perhatiannya ke hal lain sampai bunda bisa menyembunyikan lagi handphone tersebut.

Gunakan mode anak dan meminimalisir konten game dalam handphone

Dalam beberapa jenis handphone disedikan mode anak dimana orang tua bisa mengatur apa saja yang bisa diakses oleh anak. Tapi jika memang tidak memiliki mode anak dalam handphone bunda sebaiknya handphone anda tidak memiliki aplikasi games yang membuat anak betah bermain dengan handphone, jangan lupa juga nontaktifkan data seluler agar anak tidak bisa mengakses youtobe atau hide saja aplikasi tersebut.

Dengan begitu anak hanya akan berkutit dengan galeri foto, video. Setelah cukup lama bunda bisa membujuknya untuk memberikan handphone tersebut dan menggantinya dengan hal lain. Seperti menonton tv atau mainan kesukaannya.




Sekian tips dari saya, semoga bermanfaat untuk kita  semua. Mungkin satu dua kali memberikan anak kita bermain gadget juga tidak ada salahnya sehingga dia tidak gaptek tapi juga tetap harus dibatasi ya bunda.

0 Comments

Mari budayakan berkomentar dengan bijak ya cantik :)