Penyebab dan Cara Terbaik menangani Anak yang Muntah



Bunda, kita sebagai orang tua terkadang sangat khawatir saat melihat anak muntah. Apalagi saat muntah biasanya anak mengalami keringat berlebih, lemas dan pucat. Sebaiknya kenali dulu penyebab dan cara menanganinya sendiri dirumah dan jangan memberikan sembarang obat mual tanpa resep dokter. Karena takaran pemberian obat pada anak sebenarnya bukan hanya dari faktor usia tapi juga berat badan dan kondisi anak. Jadi salah salah memberi obat malah akan menimbulkan penyakit lain nantinya.


Karena kebanyakan penyebab muntah pada anak adalah infeksi virus seperti infuenza . Muntah yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya akan berhenti dengan sendirinya setelah 6 – 24 jam. Akan tetapi di usia anak yang aktif muntah juga bisa disebabkan karena anak menelan atau menjilat makanan atau barang yang mengandung bahan beracun atau yang terkontaminasi bahan kimia. Atau bisa juga anak mengalami alergi jika muntah disertai dengan gejalan lain seperti muncul bengkak pada bagian wajah, sekitar mata, langit-langi mulut atau  lidah.

Sebenarnya saat anak muntah mereka sedang melakukan satu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan bahan toksin ( racun) yang tertelan dan gejala gejala mual yang timbul adalah satu reaksi tubuh untuk memproteksi diri untuk mencegah toksin tersebut masuk lebih dalam.



Penanganan Ketika anak muntah

  • Berikan anak banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi atau kekurangan cairan. Karena selama muntah banyak cairan yang keluar baik dari muntahnya maupun keringat
  • Jika memang anak sedang meminum obat sakit ( selain mual), sebaiknya hentikan dulu sampai muntah pada anak berhenti
  • Berikan makanan dengan kalori yang cukup dan mudah dicerna seperti bubur , buah lunak seperti pisang, dan madu. Sebaiknya hindari makanan atau buah yang bersifat asam karena dapat memicu naiknya asam lambung. Pemberian makanan dapat dilakukan secara bertahap setiap 15-20 menit. Setelah 6 jam anak tidak lagi mengalami muntah, maka dapat diberikan makanan yang lebih padat seperti nasi.
  • Kondisikan anak agar dapat beristirahat dengan nyaman dan usahakan agar menyiapkan wadah untuk muntah anak agar mereka tidak  perlu berlari ke kamar mandi atau muntah disembarang tempat.
  • Bunda juga bisa memberikan jahe hangat untuk meredakan mualnya. Dengan cara cuci bersih jahe kemudian geprek dan masukkan kedalam gelas berisi air hangat , tambahkan juga beberapa sendok madu agar rasanya lebih manis. Dan bisa diminumkan ke anak dua sampai tiga sendok setiap 30 menit.


Akan tetapi segera lakukan pemeriksaan Dokter apabila setelah 24 jam anak tidak berhenti muntah dan mengalami beberapa gejala yang menghawatirkan seperti muntah yang disertai dengan diare, sulit benafas, lemas dan pucat karna dehidrasi, dan muntahnya berwarna kehijauan.

Nah ketika anak telah kembali pulih, usahakan untuk mencegah penyebab timbulnya anak datang kembali. Jauhkan bahan – bahan kimia dari jangkauan anak – anak dan usahakan selalu membersihkan tempat bermain dan peralatan makan minumnya dengan baik.



Semoga semua anak kita selalu sehat ya bunda, karna kesehatan anak adalah salah satu sumber kebahagiaan orang tua.

^-^









Sumber : ww.idai.or.id , alodokter


0 Comments