Sahabat Qoeching,
Menjadi seorang ibu rumah tangga terkadang harus mengurus segala hal dirumah, dari mulai memasak, mencuci, menyetrika, membereskan rumah, mengurus anak dan banyak lagi rentetan pekerjaan menumpuk lainnya yang tak akan ada habisnya jika disebutkan satu persatu. Selain pekerjaan rutin yang seolah tak ada habisnya ada saja pekerjaan lain yang muncul secara tidak sengaja.
Dan pekerjaan yang kadang cukup malas dikerjakan untuk saya pribadi adalah membereskan lemari pakaian, rasanya baru kemarin membereskannya besoknya sudah kembali acak - acakan.
Salah satu penyebab lemari yang sering berantakan adalah cara pengambilan baju yang salah, dan penempataan baju yang tidak sesuai dengan kebutuhan. sebaiknya sesuaikan tumpukan baju dengan kebutuhan si pemakai, contohnya saja untuk suami, satu tumpuk untuk baju kerjanya , satu tumpuk untuk pakaian sehari - hari dan satu tumpuk lagi untuk pakaian yang sering dipakai untuk keluar rumah atau bisa dikatakan sedikit lebih bagus. Dengan begitu saat mengambil pakaian pun (berharap) bisa lebih rapih daripada harus menyatukannya menjadi satu tumpukan. Meskipun kenyataannya pakaian akan tetap berantakan setelah 1 - 2 minggu.
Tips lainnya adalah menaruh pakaian yang baru disetrika di posisi bawah, kenapa ? karena biasanya pakaian yang baru disetrika adalah pakaian yang baru digunakan. tentunya kita sering kali tidak ingin menggunakan pakaian yang sama , atau itu - itu saja kan. jadi agar tidak terlalu berantakan untuk mengambil baju yang lain, maka pakaian yang baru disetrika ditaruh ditumpukan paling bawah.
Dan tips yang terakhir adalah memilah baju yang sudah tidak digunakan dan memisahkannya. memang sering kali baik secara tidak sadar maupun sadar banyak baju yang sudah tidak terpakai bertumpuk dilemari. entah karna lupa, atau memang malas membereskannya. Dan akibanya tumpukan baju semakin penuh dan terlihat sempit. Tapi kalau dibuangpun sayang.
Menjadi seorang ibu rumah tangga terkadang harus mengurus segala hal dirumah, dari mulai memasak, mencuci, menyetrika, membereskan rumah, mengurus anak dan banyak lagi rentetan pekerjaan menumpuk lainnya yang tak akan ada habisnya jika disebutkan satu persatu. Selain pekerjaan rutin yang seolah tak ada habisnya ada saja pekerjaan lain yang muncul secara tidak sengaja.
Dan pekerjaan yang kadang cukup malas dikerjakan untuk saya pribadi adalah membereskan lemari pakaian, rasanya baru kemarin membereskannya besoknya sudah kembali acak - acakan.
![]() |
Sumber Gambar : dokumen pribadi |
Salah satu penyebab lemari yang sering berantakan adalah cara pengambilan baju yang salah, dan penempataan baju yang tidak sesuai dengan kebutuhan. sebaiknya sesuaikan tumpukan baju dengan kebutuhan si pemakai, contohnya saja untuk suami, satu tumpuk untuk baju kerjanya , satu tumpuk untuk pakaian sehari - hari dan satu tumpuk lagi untuk pakaian yang sering dipakai untuk keluar rumah atau bisa dikatakan sedikit lebih bagus. Dengan begitu saat mengambil pakaian pun (berharap) bisa lebih rapih daripada harus menyatukannya menjadi satu tumpukan. Meskipun kenyataannya pakaian akan tetap berantakan setelah 1 - 2 minggu.
Tips lainnya adalah menaruh pakaian yang baru disetrika di posisi bawah, kenapa ? karena biasanya pakaian yang baru disetrika adalah pakaian yang baru digunakan. tentunya kita sering kali tidak ingin menggunakan pakaian yang sama , atau itu - itu saja kan. jadi agar tidak terlalu berantakan untuk mengambil baju yang lain, maka pakaian yang baru disetrika ditaruh ditumpukan paling bawah.
Dan tips yang terakhir adalah memilah baju yang sudah tidak digunakan dan memisahkannya. memang sering kali baik secara tidak sadar maupun sadar banyak baju yang sudah tidak terpakai bertumpuk dilemari. entah karna lupa, atau memang malas membereskannya. Dan akibanya tumpukan baju semakin penuh dan terlihat sempit. Tapi kalau dibuangpun sayang.
( Baca juga artikel Lainnya : Cara merubah baju bekas menjadi rupiah, Ide Kado Terbaik untuk pasangan yang sedang berulang tahun, Hal yang perlu dilakukan sebelum menambah momongan )
Nah daripada dibuang, kali ini aku mau membagikan
tips cara membuat dan mengubah baju bekas yang sudah tidak terpakai seperi kaos bekas menjadi sarung bantal yang cantik. selain membuat lemari pakaianmu sedikit lebih longgar juga bisa menghemat pengeluarkan untuk membeli sarung bantal baru.
BAHAN yang perlu disiapkan antara
lain :
- Kaos bekas / kemeja bekas
- Jarum / mesin jahit
- Gunting
- Benang
- Kancing Jepret
Cara Membuatnya :
- Ukur pola atau lebar sarung bantal yang diinginkan, kemudian potong kaos sesuai dengan ukuran tersebut. usahakan memilih kaos yang lebarnya seseuai dengan ukuran sarung bantal yang dijadikan pola sehingga tidak harus menambal kekurangannya
- Setelah itu jahit sisinya menggunakan jarum dan benang secara rapih, jika bunda memiliki mesin jahit akan lebih mudah dan cepat tentunya. Tapi dengan menggunakan jarumpun hasilnya tetap bagus selama jarak jahitannya tidak terlalu renggang
- Pasang kancing jepret dibagian bawah sarung bantal atau bisa juga menggunakan resleting dengan ukuran yang telah disesuaikan
- Setelah itu masukkan busa pada bantal, dan rekatkan
Taraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
Selesai, kaos
bekas bisa berubah menjadi sarung bantal yang cantik. Semoga bisa menginspirasi dan menimalisir barang yang dibuang.
( Baca : Belajar memisahkan sampah organik dan anorganik)
( Baca : Belajar memisahkan sampah organik dan anorganik)
Selamat Mencoba
0 Comments
Mari budayakan berkomentar dengan bijak ya cantik :)