11 Manfaat dan Kontradiksi dari secangkir teh untuk kesehatan Tubuh
![]() |
Sumber Gambar : Instagram Qoechingphie |
Berbicara
mengenai teh tentu semua orang sudah tau tentang minuman yang satu ini. Teh
adalah minuman favorit rakyat indonesia kebanyakan, disajikan baik panas maupun
dingin. Dan bisa menjadi teman ngemil sampai teman makan. Saya sendiri termasuk pencinta teh, biasanya
saat pagi atau di tempat dingin saya lebih suka minum teh hangat yang ditemani
dengan cemilan manis. Selain itu, saya
juga sering meminum es teh manis sebagai pendamping makanan saat berkuliner
ria. Selain harganya yang terjangkau, teh juga mudah ditemukan dimana – mana.
Baik di warung kaki lima sampai restoran sekalipun. Pecintanya pun bukan hanya
dari kalangan orang tua, tapi remaja sampai anak – anak menyukai teh.
Teh
yang kita tau dan terkenal di Indonesia
adalah teh melati, yaitu teh yang berasal dari daun tanaman Camellia
Sinensis yang di keringkan dan
dicampur dengan kuncup bunga melati . Aroma teh melati ini sangat khas,
perpaduan antara aroma teh dan harumnya bunga melati menjadi daya tarik
tersendiri bagi para pecinta teh. Tapi jangan salah ternyata teh itu bukan hanya
terbuat dari daun Camellia Sinensis
saja akan tetapi teh juga bisa dibuat dari bahan seperti buah – buahan kering , rempah-rempah bahkan bunga yang dikeringkan
dan diseduh dengan air panas juga disebut
sebagai teh, biasanya teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal.
Teh herbal yang banyak dikonsumsi adalah teh camomile, rosehip, rosella dan
banyak lagi jenis teh herbal lainnya.
Teh
mulai dikenal pada Abad ke – 8 SM di Tiongkok.
Pada awalnya mereka menikmati teh dengan cara dikunyah atau dicampurkan kedalam
masakan , barulah pada abad ke 221 SM – 8 M pada zaman dinasti Han, teh mulai
diolah dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dibentuk bulat dan dikeringkan
barulah setelah itu diseduh. Sejak saat itu teh terus berkembang di Negara
tirai bambu tersebut sampai menjadi minuman khas dan kebiasaan para
penduduknya. Sedangkan di Indonesia
tentu saja teh diperkenalkan oleh para pedagang dari cina yang singgah di
Nusantara, kebiasaan tersebut kemudian berkembang dan mempengaruhi budaya
indonesia sampai saat ini.
Oleh
karena itulah teh banyak dibudidayakan di indonesia, khususnya di daerah jawa.
Beberapa daerah dengan perkebunan teh yang luas antara lain Bogor, Bandung,
Majalengka, Joga dan daerah lain yang memiliki udara yang dingin dan lembab.
Karena teh dapat tumbuh dengan baik pada suhu 13 sampai dengan 15 derajat
Celcius. Meskipun pada dasarnya teh bisa
tumbuh baik di ketinggian mulai dari 400 sampai 2000 mdpl. Akan tetapi tentu
ada perbedaan signifikan terhadap rasa teh yang dihasilkan, teh yang berasal
dari daratan tinggi umumnya memiliki cita rasa yang lebih baik daripada teh
yang ditanam di daratan rendah, oleh karena itu teh banyak dibudidayakan
didaerah puncak dan bersuhu dingin demi mendapatkan kulitas teh yang baik.
Setiap
teh memiliki tahapan yang hampir sama meskipun begitu, yang menjadi pembeda
antara jenis teh yang satu dengan teh yang lainnya adalah tingkat oksidasi.
Menurut KBBI Oksidasi adalah satu proses penggabungan suatu zat dengan oksigen.
Sebagai contoh, kita memiliki apel, kemudian apel itu kita belah dan didiamkan
selama beberapa jam. Tentu akan ada perbedaan di kulit apel sebelum dan setelah
terkena udara. Bagian permukaan apel yang terbelah dan didiamkan akan berwarna
kecoklatan, padahal sebelumnya saat baru dibelah berwarna putih cerah. Nah
kurang lebih proses itulah yang juga terjadi pada daun teh. Semakin lama teh
dibiarkan, semakin tinggi tingkat oksidasinya sehingga membuat warnanya semakin
pekat.
Menurut
tingkat oksidasinya, teh terbagi menjadi beberapa kelompok seperti :
Teh Putih
Teh
putih ini sangat jarang ditemukan di indonesia, teh ini memang tergolong sangat
sulit dan mahal. Teh ini dibudidayakan hanya di china , selain itu jumlahnya
pun terbatas. Teh putih dibuat dengan
memetik pucuk daun muda yang dihindari dari sinar matahari langsung demi
mencegah terjadinya pembentukan krolofil.
Teh Hijau
Berbeda
dengan teh putih, teh hijau biasanya setelah dipetih kemudian dikeringkan
selama 1 sampai 2 hari kemudian untuk menghentikan proses oksidasinya teh akan
dikukus, di garang atau di panggang. Oleh karena itu teh hijau memiliki warna
yang lebih pekat.
Teh Olong
Teh
olong adalah perpaduan antara teh hijau dan teh hitam. Proses oksidasi teh
olong lebih cepat dari teh merah dan sedikit lebih lama dari teh hijau.
Teh Hitam atau Teh Merah
Untuk
proses oksidasi teh Hitam biasanya berlangsung selama kurang lebih enam minggu.
Sehingga proses oksidasi berjalan dengan sempurna, warna daun tehnya pun
berwarna kehitaman itulah kenapa disebut teh hitam, dan disebut juga teh merah
karena air teh yang dihasilkan berwarna merah. Teh jenis ini banyak ditemukan
di Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia.
Sudah
menjadi rahasia umum bahwa teh mengandung senyawa kafein yang berguna bagi
tubuh kita, selian kafein teh juga mengandung zat lainnya seperti antioksidan,
karbohidrat, lemak, zat besi, kalsium, theofilin dan theobromin. Jenis Antioksidan didalam teh bernama taketin,
dalam teh hijau kandungan taketin bisa mencapai 30% dari berat keringnya
sedangkan pada teh merah atau teh hitam biasanya lebih sedikit karena
menghilang pada proses oksidasi atau pembuatannya. Bahkan kandungan tektin
dalam teh hijau dua kali lebih banyak daripada teh hitam atau teh merah.
Di
masyarakat Antioksidan merupakan salah satu zat yang terkenal untuk melindungi
tubuh dari bahaya radikal bebas, polusi dan efek buruk lingkungan lainnya akan
tetapi juga harus dikonsumsi dalam batas tertentu dan tidak berlebihan, karena
Kandungan antioksidan berlebih dalam tubuh malah akan menimbulkan kerusakan
sel. Selain banyak digunakan sebagai suplement makanan antioksidan juga
digunakan sebagai produk kosmetik dan pengawet makanan.
Kandungan
Antioksidan katekin pada teh juga memiliki sifat anti –inflamasi (adalah kandungan yang mengurangi tanda-tanda atau
gejala peradangan pada tubuh) , anti-ulkus
(adalah kandungan yang dapat mengikat, mengurangi atau menetralisir asam
lambung ) , anti-rematik ( adalah
kandungan yang dapat mengobati rasa nyeri akibat peradangan sendi) , anti-imunostulan ( adalah kandungan yang
mampu meningkatkan pertahanan tubuh ) dan hepatoprotektif
( adalah senyawa sel yang dapat memperbaiki jaringan hati yang rusak).
Akan
tetapi dibalik khasiat anti oksidan tersebut, sebaiknya teh hijau yang
mengandung banyak katekin dihindari oleh beberapa orang dengan kondisi sebagai
berikut :
Ibu hamil dan menyusui,
Terlalu
banyak mengkonsumsi teh hijau pada ibu hamil dapat mempengaruhi kadar asam
folat dalam tubuh, sedangkan asam folat sendiri sangat dibutuhkan pada saat
kehamilan demi menghindari bayi lahir cacat. Selain itu teh hijau juga dapat
menghambat penyerapan zat besi, dan kafein pada teh bisa menimbulkan penyakit
darah tinggi yang juga berbahaya pada saat kehamilan.
Pengidap Anemia Akut,
Seperti
yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa teh hijau dapat menghambat penyerapan zat
besi dalam tubuh. Sedangkan Anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh
kekurangan sel darah merah dalam tubuh, dan komponen utama pembentuk sel darah
merah adalah zat besi. Oleh karena itu sebaiknya bagi pengidap anemia untuk
menghindari mengkonsumsi teh secara berlebih.
Akan tetapi untuk orang normal, Teh memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh kita. Antara lain :
#1 Mencegah Kanker
Memang
banyak sekali yang mengatakan bahwa kandungan antioksidan dan polifenol pada
teh dapat membantu mencegah kanker. Akan tetapi belum ada penelitian lebih
dalam mengenai kandungan dalam teh hitam atau teh merah mengenai hal ini.
#2 Membuat Awet Muda dan Tidak Mudah Sakit
Kandungan
anti Oksidan dalam teh mampu menangkal radikal bebas dan polusi, sehingga tubuh
tidak mudah sakit dan selalu fresh setiap hari.
#3 Menurunkan resiko penyakit Kardiovaskular
Penyakit
kardiovaskular atau lebih dikenal dengan penyakit jantung adalah berbagai
kondisi dimana terjadinya penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang
dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada atau stroke.
#4 Melancarkan Peredaran darah dalam tubuh
National
Taiwan Ocean University melakukan percobaan efek teh hijau pada beberapa hewan
percobaan, dan hasilnya teh hijau dapat mengencerkan darah dan juga melancarkan
peredaran darah.
#5 Menurunkan Berat Badan
Menurut
sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal of Nutrition pada tahun 2009,
kandungan katekin pada teh hijau mampu menurunkan berat badan. Sedangkan
kandungan katekin pada makanan tidak
#6 Melancarkan Saluran Pencernaan
Sifat
anti ulkus pada kandungan katekin, berfungsi untuk menetrasilir asam lambung
dan mampu mengurangi kandungan asam lambung.
#7 Meningkatkan Metabolisme Tubuh
# 8 Membantu Menjaga Kesehatan Tulang dan
Gigi
Pada Tahun
2010, di jepang dilakukan penelitian tentang teh dan dampaknya pada kesehatan
gigi manusia. Ternyata meminum segelas teh dapat meminimalisir kehilangan gigi
pada usia lanjut. Teh hijau dapat
menurunkan pH asam dalam gigi sehingga menekan pertumbuhan bakteri periodontal.
# 9 Membantu Menenangkan fikiran tapi tetap
waspada
Teh
mengandung asam amino L-theanine yang mampu meningkatkan fokus dan perhatian
dan juga dapat membuat orang rileks atau lebih tenang.
#10 Membantu Menguatkan Tulang
Selama
ini yang kita tau bahwa susu mampu membantu pertumbuhan tulang dan gigi karena
kandungan kalsium didalamnya. Tetapi jangan salah, ternyata teh juga dapat
membantu menguatkan tulang, sebuah penelitian menyimpulkan bahwa peminum teh
memiliki tuang yang lebih kuat daripada yang tidak. Hal ini dikarenakan
kandungan fitokimia pada teh.
#11 Membantu Menurunkan Kolestrol
Baru –
baru ini sebuah penelitian di china menunjukkan bahwa dengan rutin mengkonsumsi
teh dan dikombinasikan dengan diet rendah lemak efektif menurutkan kolestrol
jahat dalam tubuh sebanyak 12 persen dalam waktu 12 minggu.
Menurut The American Journal of Clinical Nutrition
terbitan desember 1999, dalam secangkir teh hijau mengandung 142 mg
katekin, sedangkan pada teh hitam sekitar 42 mg percangkir. Dosis maximal yang
dapat dikonsumsi sehari sekitar 270 mg. Jadi setiap orang bisa mengkonsumsi 2
sampai 3 cangkir teh hijau perhari, akan tetapi tentu saja setiap orang
memiliki perbedaan kondisi tubuh. Karena mengandung kafein, terlalu banyak
meminum teh juga dapat menyebabkan mual, muntah, dan pusing. Jadi lebih baik
konsumsi secukupnya dan sesuai aturan.
Sumber Referensi:
Wikipedia
http://www.botanical-online.com/english/catechins.htm
http://www.livestrong.com/article/495436-catechin-weight-loss/
0 Comments
Mari budayakan berkomentar dengan bijak ya cantik :)