Lakukan Ini Sebelum Berencana Menambah Momongan



Kehadiran anak dalam sebuah keluarga merupakan dambaan bagi setiap pasangan suami istri. Bahkan meskipun sudah memiliki anak, para orang tua tetap mendambakan kehadiran anak lainnya dengan berbagai alasan. Merencanakan kehadiran anak dalam keluarga membutuhkan pertimbangan yang matang. Agar jarak kelahiran anak yang satu dengan yang lainnya tidak terlalu dekat. Diperlukan perencanaan yang matang baik dari sisi finansial, kesiapan ibu, dan kakaknya.
Oleh karna itu sebelum berencana menambah momongan, beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain :


Sumber : weknowyourdreams.com

Membiasakan Pola Hidup Mandiri Pada Anak Pertama
Selama ini mungkin sebagai anak tunggal biasanya anak pertama dimanjakan dan dilayani mulai dari makan , berpakaian dan urusan lainnya. Jika bunda merencanakan memiliki anak lagi sebaiknya mulailah menerapkan pola hidup mandiri kepada sang kakak agar dia terbiasa melakukan rutinitas kesehariannya sendiri.

Hal-hal kecil yang bisa dilakukan antara lain, belajar makan sendiri, belajar membereskan mainan setelah dimainkan, belajar membuka baju sendiri dan membereskan tempat tidur. Meskipun terdengar sepele, tapi hal ini akan sangat membantu jika bunda sudah memiliki anak lagi apalagi yang baru lahir.
Terkadang si kakak yang biasa diladeni akan merengek meminta perhatian atau pertolongan, dan ada kalanya saat dia meminta bantuan bunda sedang sibuk mengurusi si adik. Apalagi yang tidak memiliki asisten rumah tangga dirumah, moment seperti ini membuat kebanyakan bunda merasa tidak sabar dan berakhir dengan memarahi si kakak.

Memberikan Mindset yang baik tentang figur seorang adik
Banyak orang memberikan perkataan kurang pantas kepada anak yang orang tuanya sedang hamil lagi. Misalkan “nanti kalau ada adik kamu gak disayang loh”, atau “ wah bundanya diambil dedek bayi” atau perkataan-perkataan lain yang sejenis. Meskipun memang kebanyakan orang hanya untuk bercanda melakukannya, tapi  perkataan tersebut memiliki dampak yang cukup serius bagi anak. Dimana anak merasa status dirinya terancam dengan keberadaan si adik meskipun dengan pola fikir yang sangat sederhana. Bahkan ada sebuah kasus pembunuhan bayi  yang dilakukan oleh kakaknya sendiri yang masih balita karena kakaknya merasa bahwa orang tuanya sudah tidak sayang lagi kepadanya.
Jadi sebelum memberikannya adik ada baiknya anak diberikan pemahaman yang baik tentang keberadaan si adik. Memancing pertanyaan apakah dia ingin punya adik laki-laki atau perempuan. Dan jelaskan hal-hal menarik yang bisa dilakukan sang kakak bersama adiknya nanti. Hal ini membuat mindset anak terhadap adiknya bukan sebagai perebut kasih sayang, tapi sebagai temannya.

Merencanakan Jarak Lahir antara kakak dan Adiknya
Sebenarnya tidak ada aturan khusus yang membatasi rentan waktu seorang ibu bisa hamil kembali. Akan tetapi sebagai bahan pertimbangan, sebaiknya seorang ibu melahirkan anak keduanya saat anak pertamanya atau anak sebelumnya berusia 2 tahun. Hal ini mengingat setelah proses melahirkan biasanya dibutuhkan waktu kurang lebih selama 6 bulan untuk mengembalikan bentuk rahim kebentuk semula. Karena pada saat hamil rahim akan mengembang sebesar janin yang dikandung ibu. Sedangkan untuk persalinan dengan metode caesar biasanya membutuhkan waktu lebih lama karena dikhawatirkan luka operasi belum sembuh sempurna. Selain itu jarak dua tahun juga memberikan waktu bagi anak sebelumnya untuk mendapatkan ASI ekslusif, dan juga membantu ibu mempersiapkan diri untuk kehamilan selanjutnya.

Berbicara dengan Pasangan
Meskipun terdengar sepele tapi hal ini terbilang cukup penting dalam merencanakan menambah momongan. Karena anak bukan hanya tanggung jawab ayah atau ibu sendiri, akan tetapi kedua belah pihak memiliki perannya masing-masing dalam kehidupan. Meskipun seorang istri yang mengandung dan melahirkan tentu saja suamilah yang memberikan nafkah hidup, jangan sampai kehadiran anak baru dalam keluarga membuat salah satu pihak terbebani. Bicarakan masalah ini dengan baik kepada pasangan, dan berikan pemahaman yang baik dan diskusikan tentang rencana menambah momongan lebih sering dan intens. Agar masing-masing pihak mengerti kondisi dan keinginan masing-masing.


Merencanakan Keuangan
Terakhir adalah merencanakan keuangan, meskipun keadaan ekonomi keluarga saat ini sudah cukup stabil tapi jangan menyepelekan hal ini. Apalagi jika usia pasangan suami istri sudah mendekati 40 tahun, dengan asumsi saat anak berusia 17 tahun orang tua sudah berusia 57 tahun. Yang menjadi pertanyaan, apakah saat itu kita masih bisa bekerja ?.
Percanaan keuangan dibutuhkan agar orang tua bisa memberikan dan mecukupi kebutuhan anak dengan baik.

Bagaimanapun seorang anak juga memiliki hak –hak yang harus dipenuhi baik dari segi finansial maupun psikologis. Jadi sebaiknya sebelum menambah momongan, fikirkan baik-baik dan rencanakan secara matang supaya ayah, ibu dan anak sebelumnya sama-sama bisa menerima kehadiran anak yang baru dengan hati yang lapang.





0 Comments

Mari budayakan berkomentar dengan bijak ya cantik :)