Sebagai seorang ibu pastinya
punya setumpuk pekerjaan yang harus dilakukan
baik dirumah maupun ditempat pekerjaan, apalagi bagi seorang ibu pekerja. Tapi tak hanya bagi ibu pekerja seorang ibu
rumah tangga pun juga butuh me time,
bahkan ibu rumah tangga lebih banyak membutuhkan “Me Time”. Banyak orang berfikiran bahwa pekerjaan ibu rumah tangga
lebih mudah daripada ibu pekerja, Memang tidak salah tapi juga tidak sepenuhnya
benar. Meskipun seorang ibu rumah tangga memiliki waktu yang lebih fleksibel
dalam melakukan pekerjaannya tapi bukan berarti lebih ringan, 24 jam nonstop
mengurus rumah bukan perkara mudah. Saya tidak ingin membahas siapa yang lebih baik, karena baik ibu rumah tangga
maupun ibu pekerja memiliki peran dan tanggung jawab yang sama dalam keluarga. Mengurusi
keperluan keluarga dari mulai pakaianan, makanan, kebersihan rumah, membantu
anak belajar, mengantar jemput anak sekolah dan banyak lagi pekerjaan yang
dilakukan seorang ibu. Jadi jangankan untuk memanjakan diri sendiri , Membagi
waktu untuk keluarga dan pekerjaan saja sudah cukup menyulitkan. Dan pada akhirnya
para ibu hanya terkurung dalam rutinitas dan pekerjaan yang tidak pernah ada
habisnya.
( Baca juga : Lakukan 10 kebiasaan baik ini untuk menjaga kesehatan keluarga )
( Baca juga : Lakukan 10 kebiasaan baik ini untuk menjaga kesehatan keluarga )
Padahal me time itu sangat penting bagi seorang
ibu baik ibu pekerja maupun ibu rumah tangga. Menurut sebuah penelitian yang di
lakukan di Michigan University, penyebab
terbesar pernikahan yang tidak bahagia adalah kurangnya privasi diantara
pasangan. Bahkan angkanya jauh melebihi kasus ketidakpuasan dalam hubungan sex.
Me Time
bagi seorang ibu memiliki banyak sekali manfaat, baik bagi dirinya sendiri,
keluarga dan lingkungannya. Tak heran Me time juga menjadi salah satu faktor
yang mempengaruhi kestabilan emosi dan membuat seorang ibu bisa tetap “Waras”
dalam menghadapi kekacauan rumah sehari-hari. Beberapa manfaat Me Time bagi Ibu antara lain:
- Membuat fikiran lebih tenang dan fresh
- Membantu tubuh lebih rileks
- Meningkatkan konsentrasi
- Meningkatkan produktivitas
- Memberikan ruang untuk dapat berfikir jernih dan mendalam
- Membantu menemukan jati diri
Lalu apa yang terjadi
kalau seorang ibu kekurangan me time
?
Sebenarnya ada banyak
dampak ibu yang bisa terjadi apabila seorang ibu kekurangan me time, baik untuk jangka pendek maupun
jangka panjang. Selain itu juga bisa mengganggu kesehatan jasmani dan
rohaninya.
- Mudah Marah
- Stress / Depresi
- Sakit Kepala
- Mood yang Naik Turun
- Sulit Berkonsentrasi
Saat seorang ibu
kekurangan me time dan menunjukkan gejalanya, bisa jadi hal
tersebut berpengaruh pada keluarganya akibat emosinya yang kurang stabil. Beberapa
hal yang mungkin terjadi saat Ibu kekurangan Me time antara lain :
Hubungan suami istri
jadi kurang harmonis
Tentu saat lelah atau emosi
seorang istri tidak stabil membuat dirinya lebih mudah tersinggung dan
tempramental yang terkadang memicu konflik dengan pasangan meskipun hanya
karena masalah sepele. Hal ini banyak terjadi pada para ibu disekitar kita,
terutama yang berada pada tingkat ekonomi menengah kebawah. Kenapa faktor
ekonomi juga berpengaruh ?. Karena tentu seorang istri yang memiliki kehidupan
yang layak berpotensi lebih besar melakukan hal yang disukainya daripada para
ibu yang berada digaris ekonomi menengah kebawah yang mungkin waktunya juga
dihabiskan untuk membantu suami memenuhi kebutuhan keluarga.
Sering Merasa Menyesal
atas sikap diri sendiri
Pernahkan bunda merasa
menyesal saat malam hari melihat anak tertidur karena siang ini telah
memarahinya ?. Sebagian besar ibu pernah mengalaminya. Dalam hatinya mungkin
berjanji tidak akan mengulanginya lagi, tapi kenyataannya hal itu terjadi lagi.
Pada saat pekerjaan
sedang menumpuk dan anak mulai rewel terkadang tanpa sadar kita menjadikan anak
sebagai pelampiasan emosi termudah dan terdekat. Tanpa sadar hal itu juga bisa
menyebabkan gangguan pada psikis anak.
Dibenci oleh anak
Saat bunda memarahi
anak secara berlebihan bahkan sampai melakukan tindakan kekerasan, anak mungkin
merasa tersakiti baik secara psikis atau fisik. Hal tersebut tentu menyebabkan
kerenggangan hubungan antara ibu dan anak, apalagi jika setelah kejadian orang
tua tak pernah meminta maaf pada anak dan memberikan penjelasan. Pada akhirnya
ibu hanya akan menjadi sosok monster menakutkan bagi anak-anaknya.
Memang Me Time terdengar sepele dan tidak
penting, akan tetapi jangan Sepelekan Me
Time bagi seorang Ibu. Setiap hari melakukan kegiatan yang sama dan dalam
jangka waktu yang lama bisa sangat membosankan, ditambah lagi banyak sekali
masalah yang timbul disepanjang waktunya seperti anak berkelahi, urusan ekonomi
keluarga dan sebagainya membuat Ibu lebih mudah terserang stress. Pernahkah bunda
merasakan benar – benar marah hanya karena masalah sepele ? misalkan sang anak
menumpahkan susu di karpet ? kemudian bunda mulai marah-marah tak terkontrol ?.
Itu tandanya, tubuh dan fikiran kita sudah lelah dan stress. Dan jika tidak
ditanggulangi dengan baik stress bisa menyebabkan segala macam penyakit, karena
faktanya 70% penyakit berasal dari fikiran kita sendiri.
Terlebih lagi stress
berkepanjangan bisa menyebabkan depresi. Mengangkat sebuah kasus yang baru
terjadi beberapa bulan lalu di Lampung. Seorang ibu tega membunuh kedua anaknya
yang berusia 4 dan 8 tahun dirumahnya sendiri. Alasannya sepele, si ibu merasa
frustasi karena penyakit maag kronisnya tidak kunjung sembuh. Terdengar konyol
kan ? apa setelah ibu membunuh anaknya si ibu bisa sembuh ?. TIDAK. Tapi itulah
Depresi, beban fikiran yang terus menumpuk membuat seseorang tidak bisa
berfikir jernih. Tak hanya terjadi pada orang yang kurang mampu, Kita sering
mendengar artis yang karirnya sukses, hidupnya mapan, keluarganya sempurna tapi
dia memilih bunuh diri hanya karena merasa tertekan karena satu hal. Itulah
bahayanya depresi. Mau kah kita bernasib sama ?. JELAS TIDAK.
Oleh karena itu Me time sangat penting bagi seorang ibu.
Nah berikut beberapa tips mendapatkan me time yang nyaman tapi tetap aman :
Komunikasikan dengan
pasangan atau suami tentang keinginan me
time
Saat me time tentu kita membutuhkan waktu
yang berkualitas, nah komunikasikan dengan suami keinginan tersebut dan minta
sedikit pengertiannya. Jangan lupa tanyakan kebutuhannya sebelum melakukan me time, jangan sampai saat sedang
asik-asik memanjakan diri tiba-tiba suami mengeluh butuh sesuatu yang nantinya
akan mengganggu me time itu sendiri. Kalau
melakukan me time diluar rumah,
usahakan juga memberitahu suami tentang lokasi dan perkiraan waktu yang
dibutuhkan supaya dia tidak terlalu khawatir. Inti dari semua itu adalah
komunikasi dan saling pengertian.
Menitipkan Anak kepada
Orang tua atau suami
Salah satu hal yang
sulitme time. Karena anak masih membutuhkan
bantuan ibunya dalam melakukan banyak hal seperti buang air, makan, mandi dan
lainnya. Oleh karena itu sebaiknya jika
ingin melakukan me time titipkan anak
pada suami, orang tua atau kerabat yang dapat dipercaya. Pastikan juga untuk
menyiapkan kebutuhan anak selama kita pergi walaupun cuma sebentar.
![]() |
Sumber gambar : Pinterest |
Bersikap Cuek
Nah, ini adalah hal
yang paling sulit dilakukan untuk saya pribadi khususnya. Saat me time diluar terkadang sering
terfikirkan bagaimana anak-anak, apa sudah makan, apa yang mereka lakukan,
apakah mereka tidur siang dan setumpuk pertanyaan lain. Sedangkan jika me time dirumah pertanyaan lain juga
ikut menjejali otak seperti cucian didapur belum beres, setrikaan masih numpuk
dan lainnya. Padahal saya tahu betul kalau semua itu dikerjakan bahkan tidak
akan selesai sampai nanti malam. Pada akhirnya yang dibutuhkan adalah bersikap
cuek dan tentunya percaya. Percaya kalau orang tua kita bisa menjaga anak kita
dengan baik sebagai mana orang tua kita menjaga kita dulu. Percaya kalau kita
masih bisa melakukan pekerjaan rumah nanti, setelah me time terpenuhi. Cuek, dan just
do it.
Melakukan hal-hal yang
disukai
Pada saat kita membaca
artikel tentang me time, ada puluhan
bahkan ratusan pilihan me time yang bisa dilakukan seorang ibu untuk
mengembalikan moodnya. Tapi untuk saya pribadi saya tidak akan memberikan tips apapun.
CUKUP LAKUKAN APA YANG
MEMBUAT KAMU SENANG
Dan yang tau itu adalah
diri kita sendiri, karena tentu setiap orang memiliki hobi dan kesenangan yang
berbeda. Tapi yang perlu digaris bawahi adalah (Mungkin) ada sebagian orang
yang memiliki hobi yang kurang baik. Jadi lebih baik melakukan sesuatu yang menyenangkan tapi juga tidak menimbulkan
masalah atau efek buruk kedepannya. Kalaupun tidak ada, kita bisa mencoba
banyak sekali hal baru yang belum dilakukan selama menjadi seorang ibu mungkin.
Porsi Me Time secukupnya ( Jangan terlalu sering dan juga jangan
terlalu lama )
Dan terakhir adalah
porsi me time secukupnya, artinya
kita juga tidak bisa menjujung me time
sebagai keharusan hakiki dan kemudian mengabaikan keluarga bahkan sampai lupa
waktu karena terlalu asyik dengan dirinya sendiri dan temannya. Malah akhirnya
membuat masalah baru. Jadi bijaklah menggunakan waktu me time, secukupnya.
Pesan :
Pada akhirnya,
kebahagiaan adalah hak setiap orang termasuk para ibu. Meskipun tentu seorang
ibu rela berkorban jiwa , raga, waktu dan tenaga untuk anak dan keluarganya
seorang ibu juga butuh Me Time demi kelangsungan hidup segenap keluarga.
Salam waras ibu-ibu
semua, Jangan lupa me time.
1 Comments
betul banget bun.. me time ibarat menjernihkan air yang keruh habis gerak sana sini. perlu dukungan orang terdekat juga seperti pasangan supaya support me time untuk istri. So, para ayah, beri waktu istri untuk me time demi kebaikan keluarga juga pastinya..
ReplyDeleteMari budayakan berkomentar dengan bijak ya cantik :)