Cara Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Bund, ingatkah saat proses persalinan dulu bagaimana tegangnya, panik dan pengalaman tak terlupakan lainnya dalam usaha kita sebagai seorang ibu saat melahirkan anak. Saya ingat betul waktu itu saat melahirkan anak pertama melalui proses Caesar karena beberapa alasan medis. Saat itu semua tegang, keringat dingin, dan overthinking karena saya sendiri belum pernah masuk keruangan operasi sebelumnya, Jadi saat itu saya benar-benar ketakutan.

Ditengah dinginnya ruangan operasi, dan perasaan tidak nyaman diseluruh tubuh saya kemudian mendengar suara tangis kecil bayi. Tak berapa lama barulah saya lihat malaikat kecil saya untuk pertama kalinya. Air mata tidak bisa ditahan, haru, bahagia, sedih dan entah perasaan apalagi.  Hal pertama yang saya lakukan adalah mengucap syukur.

sumber gambar : https://unsplash.com/photos/-P2djqAwM8U

Setelah operasi selesai, dibantu suster si kakak ditaruh diatas dada untuk belajar menyusui. Dan itu adalah moment paling tidak terlupakan dimana mulut mungilnya merayap kesana kemari mencari sesuatu. Ah…… Cuma seorang ibu yang mengerti rasanya. 

Selain jadi moment berharga IMD juga punya banyak sekali manfaat loh. berikut Pentingnya Iniasiasi Menyusui Dini (IMD) untuk ibu dan bayi.

Apa Itu IMD


Inisiasi Menyusu dini atau IMD adalah suatu proses dimana bayi diberi kesempatan mulai menyusu sendiri sesegera mungkin setelah bayi dilahirkan. Sebelum bayi dimandikan , bayi ditengkurapkan pada dada ibu sehingga kulit bayi melekat atau bersentuhan langsung pada kulit ibu, dan membiarkan bayi merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk belajar menyusu selama minimal 1 jam atau sampai proses menyusu awal selesai.

Apabila kondisi ibu memungkinkan dan bayi dalam keadaan stabil, IMD dapat dilakukan dalam semua jenis kelahiran baik normal maupun Caesar.

Mengapa Inisiasi Menyusu Harus Dilakukan Sedini Mungkin

Dua jam pertama setelah lahir merupakan fase atau periode yang sangat sensitive bagi bayi. Karena bayi pertamakali merasakan dunia luar bayi akan sangat sensitive dan rensopsive terhadap sentuhan, perubahan suhu dan bau dari lingkungan sekitarnya. Sehingga saat saat tersebut merupakan waktu yang paling ideal untuk bayi memulai prilaku menyusu (rooting and suckling) dan mengenal ibunya. Kareba dua jam setelah melahirkan bayi biasanya akan memasuki fase tidur.

Jadi IMD ini sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah bayi dilahirkan, ada juga sih rumah sakit atau tempat bersalin yang memang membersihkan bayinya terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ibu. Maksudnya agar bayi bersih dan terhindar dari kuman dan bakteri penyebab penyakit. Tapi tetap harus ditekankan bahwa IMD sebaiknya dilakukan pada jam-jam pertama bayi dilahirkan.

Bagaimana Cara Melakukan IMD

  • Pertama setelah bayi lahir dan menangis kuat, segera keringkan tubuh bayi seluruhnya kecuali kedua telapak tangan
  • Kemudian letakkan bayi dengan posisi telungkup di dada ibu
  • Selimuti bayi dengan kain dan tutupi kepalanya dengan topi
  • Sebaiknya dalam fase ini ibu memberikan sentuhan  pada bayi untuk membangun ikatan
  • Biarkan bayi bersentuhan dengan kulit ibu paling tidak selama 1 jam, bila dalam fase tersebut bayi belum dapat menyusu makan proses IMB bisa dilanjutkan setelah bayi dibersihkan.
  • Sebaiknya jangan pisahkan bayi baru lahir dengan ibunya terlalu lama jika tidak ada indikasi medis,
Baca Juga :

Keuntungan IMD untuk ibu dan Bayi
IMD sangat bermanfaat bukan hanya untuk bayi tapi juga untuk orang tuanya, seperti :
  • Kontak kulit untuk ibu dan bayi akan menghangatkan tubuh bayi
  • Mengajarkan bayi tentang putting ibu dan mengajarkan bayi menyusui
  • Bayi lebih tenang dan tidak rewel, sehingga membuat pernafasan dan detak jantung bayi stabil
  • Bakteri baik dari kulit ibu menempel pada kulit bayi dan memberikan perlindungan dari nfeksi
  • Bayi mendapatkan kolostrum ( cairan kental kekuningan) yang kaya akan zat kekebalan tubuh
  • Mengurangi resiko kematian bayi mendadak
  • Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi
  • Menyusui dapat merangsang hormone yang membuat ibu lebih tenang dan mengurangi rasa nyeri
  • Ibu yang menyusui  dapat meningkatkan hormone oksitoksin yang merangsang kontraksi Rahim sehingga dapat membantu mengeluarkan plasenta dan mengurangi pendarahan pada ibu

Bunda punya pengalaman IMD apa saat melahirkan anak ? sharing ceritanya dikolom komentar dibawah ya. Terimakasih sudah membaca, salam.


0 Comments

Mari budayakan berkomentar dengan bijak ya cantik :)