Sukses Berkebun Dirumah Saat Pandemi dengan Pupuk Dinosaurus

Sukses Berkebun Dirumah Saat Pandemi dengan Pupuk Dinosaurus


Hi bebs !!!

.

.

Banyak orang yang enggak tau kalau aku tuh suka banget bercocok tanam, mungkin sebagian teman yang sudah pernah datang kerumah tau kalau aku suka menanam berbagai jenis tanaman. Khusus tanaman buah. Alasannya bukan sekedar iseng, tapi sudah jadi kebiasaan sejak kecil dulu. 

Jadi waktu kecil karena satu dan lain hal aku dan adik adik berpisah mereka ikut ayah ibu ke Jakarta sedangkan aku dikampung  dengan nenek melanjutkan sekolah SD. Meskipun waktu kecil sempat marah, karena merasa tidak adil tapi sekarang ini hal itulah yang paling aku syukuri. Dikampung dulu, aku tumbuh menjadi anak kuat, mandiri dan pemberani. Setiap hari kadang bangun pagi membantu nenek mencari kayu bakar disekitar pekarangan. Kadang juga ikut nenek kekampung sebelah sekedar jajan keong sawah sambil mencari kutu dibawah pohon mangga.

Masa kecilku itu luar biasa, mencari tebu disepanjang rel kereta, jalan jalan ke pematang sawah, tapi yang paling berkesan adalah keseharian ku dirumah nenek yang kupanggil mimi. Halaman rumah mimi cukup luas dan dikelilingi pohon besar  sehingga membuat penghuninya merasa nyaman karena udaranya yang sejuk. Seingatku dulu dirumah nenek ada banyak sekali pohon seperti jambu, belimbing, mangga, ciremai, terong, daun saga, pare, oyong, pandan dan banyak lagi tanaman lain yang aku sendiri tidak tau namanya.  Saat siang kadang, aku mimi dan uyut duduk di bale dibawah pohon sambil makan kue bawang buatan mimi, dan itu adalah moment indah yang tak terlupakan.  Kadang aku juga suka nangkring diatas pohon jambu sambil mengerjakan PR, kami juga sering  membuat rujak tumbuk atau asinan dari buah yang ada disekitar pekarangan. Meskipun rumah nenek duku hanya terbuat dari bilik bambu dan beralaskan tanah tapi waktu itu aku tidak pernah merasa kekurangan.

Tapi sejak pindah ke Jakarta, rumah ibuku malah enggak punya lahan sama sekali untuk menanam pohon. Jangankan lahan untuk menanam pohon, motor aja masuk kedalam rumah. Barulah sejak menikah, aku minta ke paksu untuk diberikan sedikit halaman untuk berkebun. Jadi ya meskipun ala kadarnya tapi cukup mengobati hobi yang sempat hilang selama ini. Sekarang dirumah aku punya pohon mangga, jeruk peras, sirkaya, belimbing, jambu biji, jambu air, alpukat, daun saga, cabai, aneka rempah seperti kunyit, daun jeruk, jahe, dan kencur.  Lumayan banyak untuk halaman seluas 2 x 2 meter. Hihi

Sukses Berkebun Dirumah Saat Pandemi dengan Pupuk Dinosaurus

Meskipun awalnya hobi aku ini ditentang paksu, tapi sejak merasakan sendiri hasil panen buah  dirumah bahkan bisa berbagi ke keluarga dan  ke team bolanya, Alhamdulillah  sekarang Paksu sudah tidak terlalu banyak protes. Bahkan kadang malah paksu yang paling rajin menyiram tanaman setiap sore. Cuma ya masih suka manyun kalau liat aku beli tanaman baru.

" Lama lama juga kaya hutan deh nih rumah" kata paksu kalau liat aku mulai belanja tanaman lagi. 

.

.

Tapi masih untung loh istrinya ini hobi berkebun dirumah , coba kalau hobinya shooping apa gak lebih pusing ya pak. hehehe


Meskipun memang terkesan iseng dan diremehkan sebagian orang tapi sebenarnya berkebun dirumah juga punya banyak sekali manfaat loh, antara lain :


Menyalurkan hobi dan menurunkan tingkat stress

Setiap orang pasti punya hobinya masing-masing, ada yang suka pelihara burung, ada yang suka pelihara kucing, ada yang suka main bola, membaca, menulis bahkan rebahan sekalipun. Dengan melakukan hal yang disukai banyak sekali manfaat yang didapatkan untuk tubuh kita. Karena kesehatan fikiran juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh.

Melakukan hal yang disukai seperti hobi berkebun dapat meningkatkan mood, selain itu saat kita merasa senang tubuh kita akan mengeluarkan hormon endorfin yang mampu mengurangi rasa sakit, menciptakan perasaan tenang dan nyaman sehingga menurunkan tingkat stress.

Apalagi saat tanaman kita berbuah dan panen, wah rasanya sulit diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya bangga, senang sekaligus merasa percaya diri.


Membantu memberikan supply Oksigen di lingkungan sekitar 

Sudah hafal dong soal proses fotosintesis pada tanaman, rasanya kita sudah belajar mengenai ini sejak jaman SD dulu. Tapi sayangnya, hanya sedikit sekali dari kita yang sadar bahwa kita membutuhkan tanaman untuk bertahan hidup di Bumi kita tercinta ini.

Sehingga tidak jarang orang tidak berfikir panjang untuk membuang tanaman bahkan pohon yang dianggap mengganggu. Padahal ada banyak cara yang bisa dilakukan supaya tanaman dan kita bisa hidup berdampingan. 

Hobi berkebun dirumah bukan hanya memiliki dampak positif bagi diri kita sendiri tapi juga lingkungan. Apalagi berkebun buah yang memiliki pohon dengan daun yang lebat. Tentu selain menjadi sumber pangan keluarga, juga menjadi sumber supply oksigen untuk lingkungan disekitarnya. 

Tapi bukan cuma pohon yang bisa menghasilan oksigen   yang baik, Karena semua tanaman memang menghasilkan oksigen yang  kita butuhkan hanya saja kuantitasnya saja yang berbeda. Akan tetapi ada tanaman hias yang sudah terkenal penghasil oksigen yang baik sehingga sering ditanam disekitar rumah bahkan ada yang dijadikan tanaman indoor seperti lily paris, lidah mertua, palem bambu, sirih gading, kuping gajah dan sri rejeki. Makanya kita sering sekali melihat  tanaman tersebut diarea Indoor dan banyak digunakan di Gedung Perkantoran, Mall dan lainnya.

Hasil panen mangga dirumah (Dok.Pri)


Mencukupi kebutuhan pangan keluarga & Menghemat perbelanjaan

Kalau kita memang serius menjalankan hobi berkebun, kita bisa loh mencukupi sebagian pangan keluarga dari hasil berkebun. Sekarang ini sudah banyak trik dan cara budidaya berbagai macam sayuran dan buah dilahan yang terbatas. Kuncinya asalkan kita mau dan konsisten menjalankannya.

Aku aja yang cuma iseng merasakan sendiri loh manfaat berkebun, seperti berkebun cabai dirumah kadang kalau sedang panen bisa menghemat uang belaja dirumah.  

Sebenarnya  Jika kita bisa menyiasati usia panen setiap tanaman kita bisa memanen hasil kebun kita setiap hari. Karena setiap sayur memiliki usia panennya bervariatif tergantung jenisnya.

Lumayan kan kalau kita bisa berkebun dirumah meskipun cuma iseng-iseng tapi bisa membantu menghemat pengeluaran uang belanja, apalagi kalau ternyata hobi berkebun ini bisa menghasilkan lumayan kan bisa nambah cuan. Karena sudah banyak juga buktinya orang yang sukses dari usaha berkebun.


Nah kali ini aku juga mau sharing beberapa tips mudah berkebun dirumah, meskipun aku juga bukan master dibidang berkebun dirumah tapi aku mau sedikit sharing pengalaman pribadi aku berkebun dirumah siapa tahu bisa jadi inspirasi bagi orang lain.


Pilih jenis tanaman sesuai dengan keinginan 

Menurutku ini adalah langkah utama yang harus kita lakukan saat memilih untuk menekuni berkebun, Karena pilihan tanaman yang akan kita inginkan akan mempengaruhi step selanjutnya. Aku pribadi lebih suka berkebun tanaman buah-buahan karena senang melihat proses saat bunga mulai tumbuh, mekar dan berubah jadi buah. 

sedangkan mungkin ada juga orang yang lebih suka berkebun sayur sayuran karena dinilai lebih mudah, simpel dan waktu panennya tergolong lebih cepat. Atau kalau kalian mau keduanya juga enggak masalah. Sesuaikan dengan kemampuan kalian juga ya, dan mulai perlahan. Jangan sampai semangat di awal tapi terbengkalai kemudian.



Kalau ingin berkebun buah seperti aku ada beberapa tanaman buah yang umumnya bisa dibudidayakan dirumah dan ditaruh dalam pot seperti jambu, belimbing, mangga, sirkaya, buah tin dan kelengkeng. Biasanya juga di tukang tanaman menyediakan bibit yang sudah cukup umur, jadi kita tidak perlu memulai menanam dari bijinya. Karena pasti kelamaan panennya deh ya, apalagi tanaman buah butuh waktu lumayan lama untuk berbuah.

Sedangkan kalau ingin berkebun sayuran, kita bisa membeli bibit tanamannya di online atau di tukang penjual kembang juga biasanya ada. Biasanya bibit tanaman sayur yang banyak diperjual belikan umumnya sawi, kangkung, terong, dan lainnya. Tapi kadang dibeberapa penjual tanaman juga menyediakan bibit sayuran yang sudah berbuah seperti cabai, tomat dan pohon katuk. Harga bibit yang ditawarkan mulai dari Rp. 10.000 an saja untuk bibit sayur. Sedangkan untuk bibit pohon buah umunya memang lebih mahal mulai dari Rp. 35.000 sampai dengan jutaan rupiah.

Kalau ingin memulainya tanpa modal pun bisa, Kita bisa mulai berkebun dirumah dengan menanam bawang merah, bawang putih, cabai dan tomat. Bahkan ada satu tanaman buah dirumahku juga aku tanam dari bijinya. Jadi benar-benar dari nol. Media tanam yang digunakan juga bisa diambil dari lingkungan sekitar misal ember bekas, botol bekas, semua bisa dimanfaatkan. Malah lebih bagus mengusung prinsip GO GREEN karena mengubah barang bekas menjadi lebih berguna.


Pelajari karakteristik tanaman

Setelah memilih jenis tanaman yang ingin ditanam, sebaiknya kita mulai mencari tau informasi tentang tanaman tersebut. Seperti usia panen, jangka waktu penyiraman, dan karakteristik tanaman seperti apakah tanaman tersebut butuh banyak sinar matahari atau sebaliknya.

Hal ini sangat penting supaya tanaman yang kita rawat bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan. Jangan sampai karena kita tidak tau ilmunya kemudian memperlakukan sama kesetiap tanaman. 


Pangkas ranting dan daun secara berkala

Saat berkebun kita harus rajin nih memangkas ranting dan daun secara berkala, apalagi untuk tanaman buah. Hal ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan bunga.  

Aku juga punya tanaman mangga sering sekali aku pangkas setiap 6 bulan sampai 1 tahun sekali. Sedangkan untuk tanaman yang kecil biasanya aku melakukan pemangkasan kalau bentuk tanaman mulai kurang aestetic, atau cabangnya mulai menjalar kemana-mana.


Berikan pupuk tanaman secara teratur

Hal yang paling penting dalam berkebun dirumah adalah keterbatasan lahan, sehingga kebanyakan dari kita berkebun dirumah menggunakan media tanam berupa pot. Dan hal inilah yang terkadang menjadi tantangan sendiri dalam berkebun. 

Karena kadang saat menanam dalam pot tanaman tidak bisa seproduktif buah yang ditanam didalam tanah, selain karena ruang tanam yang terbatas tanah, nutrisi tanah juga kurang baik sehingga tanaman tidak bisa tumbuh optimal. Oleh karena itu dibutuhkan tambahan pupuk tanaman guna membantu tanaman bisa tumbuh dengan baik sesuai yang diharapkan.

Nah buat kalian yang hobi berkebun atau memang berencana berkebun aku mau merekomendasikan pupuk yang bisa digunakan untuk berkebun dirumah yaitu Pupuk Dinasaurus.



PUPUK DINOSAURUS

Pupuk Organik Dinosaurus adalah konsentrat pupuk cair yang terbuat dari bahan alami pilihan dan mikroba tanah yang dapat memperbaiki kondisi fisik & biologis tanah. Mikroba yang terkandung dalam pupuk organik dinosaurus berfungsi untuk mengurai unsur hara tanah agar cepat diserap tanaman, memperbaiki ekosistem dalam tanah sehingga tanah kembali subur, membantu proses fiksasi nitrogen, berkoloni dalam tanah sehingga menghalau patogen penyebab penyakit pada tanaman. Selain mikroba, pupuk organik dinosaurus juga memiliki nutrisi makro & mikro lengkap untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Pupuk organik dinosaurus berperan aktif dalam fase generatif sehingga dapat meningkatkan hasil panen buah, sayuran, dan bunga.

Beberapa jenis mikroba yang terkandung dalam pupuk organik dinosaurus adalah streptomyces sp, Azotobacter sp, Azospirillum sp, Lactobacillus sp, Aspergillus sp, Acetobacter sp, dan Bacillus thuringiensis.

Pupuk Dinasaurus ini adalah pupuk organik , Jadi aman banget nih digunakan baik untuk pertanian skala besar atau sekedar berkebun dirumah. Karena Pupuknya organik jadi hasil panennya juga lebih sehat tanpa penggunaan bahan kimia.

Pupuk DINOSAURUS sudah terdaftar resmi di Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan nomor pendaftaran “03.02.2018.171”

Manfaat Pupuk Dinosaurus

Pupuk Dinosaurus punya banyak sekali manfaat baik untuk tanaman dan media tanamnya seperti :

  • Memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah sejak aplikasi pertama
  • Menghasilkan produk pangan yang sehat
  • Mengurangi penggunaan pupuk kima sebanyak 50 % - 100%
  • Meningkatakan jumlah dan kualitas panen hingga lebih dari 50%
  • Mengandung enzim yang mempercepat pertumbuhan tanaman
  • Meningkatkan daya tahan tubuh tanaman sehingga dapat mengurangi penggunaan pestisida
  • Mikroorganisme dalam pupuk Dinosaurus dapat menghalau pantogen yang merusak tanaman
  • Meningkatkan penyerapaan nutrisi dan produktifitas tanaman
  • Mengandung bahan organik sehingga aman bagi petani dan lingkungan
  • Meningkatkan unsur hara yang diperlukan tanaman


Cara Pemakaian

Cara pemakaian pupuk organik dinosaurus terbilang sangat mudah, yaitu dengan mencampurkan pupuk dalam air dengan perbandingan 1:50, atau lebih mudahnya 20ml pupuk dinosaurus dengan 1 liter air.   

Kemudian kocok dan siram pada tanah di dekat daerah perakaran. Pada pohon, daerah perakaran terdapat di bawah daun terluar dari pohon tersebut. Penyiraman dilakukan sebelum jam 9 pagi atau setelah jam 3 sore untuk memaksimalkan penyerapan pupuk organik dinosaurus ke dalam tanah. Jangan lupa tambahkan pupuk kandang atau kompos untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Frekuensi penyiraman adalah setiap dua minggu untuk sayuran, dan setiap tiga minggu untuk pohon buah.

Pupuk organik dinosaurus juga dapat menjadi pengganti EM4 untuk dekomposter sampah organik di rumah, dan merupakan pupuk yang sangat cocok untuk aquaponik. Sedangkan untuk hidroponik, pupuk organik dinosaurus dapat berperan sebagai booster.

Pupuk organik dinosaurus  juga sangat aman untuk digunakan oleh keluarga karena 100% terbuat dari bahan organik. Juga tidak merusak daun jika tersentuh, sangat berbeda dengan pupuk kimia yang berbahaya. Hasil panen juga menjadi lebih sehat untuk dikonsumsi. 

Selama pemakaian pupuk organik dinosaurus, disarankan juga untuk menggunakan pestisida alami, salah satunya dengan menggunakan campuran sereh dan bawang putih kedalam pot. Bila terdapat hama seperti siput, dapat juga menebarkan pecahan kulit telor di sekitar tanaman. Dengan demikian berkebun bersama pupuk organik dinosaurus dapat bermanfaat bagi manusia, lingkungan, dan mahluk ciptaan lainnya.



Harga dan Kemasan

Pupuk Dinosaurus ini tersedia dalam berbagai kemasan sesuai dengan kebutuhan. Harga Pupuk Organik Dinosaurus 1 botol 250ml adalah Rp.25.000, sedangkan ukuran pouch 1 liter adalah Rp.66.000.  Ada juga ukuran 20 liter untuk kebutuhan yang lebih besar.


Hasil Pemakaian

Sebelumnya beberapa tanaman aku memang susah berbuah bahkan sudah berbunga pun kadang mati, Padahal sebelumnya berbunga lebat. Akhirnya aku coba menggunakan pupuk Dinosaurus ini pada pohon jambu biji. Setelah hari ke-2 setelah penyiraman mulai muncul tunas baru, dan kuncup bunga. 

Sukses Berkebun Dirumah Saat Pandemi dengan Pupuk Dinosaurus


Sukses Berkebun Dirumah Saat Pandemi dengan Pupuk Dinosaurus


Aku juga surprise banget progresnya secepat ini, Nanti akan aku update lagi progres pertumbuhannya. Oh ya pupuk Dinosaurus ini juga tidak berbau jadi aman dan nyaman digunakan apalagi untuk aku yang berkebun di pekarangan rumah.



Cara Pembelian 

Pupuk organik dinosaurus dapat dibeli di Grand Lucky SCBD, Tokopedia, dan Shopee.  Untuk info lebih lanjut mengenai Pupuk Dinosaurus ini kalian bisa mengunjungi websitenya di https://dinosgrow.com/. 


Terimakasih ya sudah membaca postingan aku. Jangan lupa follow juga sosial media  aku ya untuk dapat banyak informasi lainnya.

Salam

Instagram











Referensi :

https://twitter.com/kementan/status/1260880292279013376

18 Comments

  1. Gede-gede banget itu hasil panennya. Biasanya kalau di rumah, suami saya yang suka berkebun. Saya pengen juga menanam tomat

    ReplyDelete
  2. Sejak dulu aku memang bikin banget punya kebun tapi selalu gagal entah itun pohon mati atau tdk berbuah jadi sekarang aku jadi semangat lagi nih untuk menanam setelah membaca blog ini. Thanks info

    ReplyDelete
  3. Masaya Allah hasil panen mangganya, Mbak ... bikin mupeng deh. Pupuknya ampuh ya ...

    ReplyDelete
  4. Mau doonk mangganya. Luar biasa nih kalau panen bisa ngerujak terus kyknya haha :D
    Aku blm msh ragu nanam manga krn rumahku ini lokasi di pojok atas, tp jd kepengen deh nanam mangga nanti2. Sementara ini yg ku punya belimbing wuluh hehe
    Semoga nanti kalau bisa beli rumah lagi kebeli rumah yang halamannya lbh luas dr skrng :D
    Noted nih nama pupuknya, bikin tanaman dan panen segede dino ya hehe

    ReplyDelete
  5. Hasil panenya keren banget mba. Hahaha. Senangnya ya alau bisa menikmati hasil kebun selama ini

    ReplyDelete
  6. Salut mb...bisa konsisten. Tapi bertanam memang hobi yang sangat positif sih. Membantu kelestarian alam juga. Apalagi jika pengelolaannya secara organik gini. Pengen sih ngikuti. Tapi lahannya cuma sempit. Jadi nanem sayur saja..

    ReplyDelete
  7. Pantesan aja namanya pupuk Dinosaurus, lah hasilnya segede2 gaban gtu ya. .😅😅
    Terusin aja mba hobimu jgn dengerin kata orang, ntar klo udh menghasilkan juga paksu bakalan seneng

    ReplyDelete
  8. Aku juga lagi mulai nanem2 nih mbak. Kalo yg bisa dimakan baru ada katuk aja. Lagi seneng tanaman bunga yg merambat

    ReplyDelete
  9. Wah mantap pupuknya ya mbak, sesuai dgn namanya...
    Bikin panenannya gede gede

    ReplyDelete
  10. Keren banget Mbak saya udah lama pengen bercocok tanam apalagi lihat mangganya itu Pengen banget ada di depan rumah nah kalau pupuk ini sepertinya boleh dicoba nih buat hasil yang lebih bagus

    ReplyDelete
  11. Berkat pupuk organik ini hasil tanamannya jadi lebih bagus buahnya juga gede-gede banget apalagi mangganya manis banget itu pasti Mbak

    ReplyDelete
  12. Mbak itu mangga berapa lama sejak awal dutanam? Aku penasaran sama pohon buah gitu Kupikir setahunan

    ReplyDelete
  13. Manfaat berkebun memang sesuatu mbak, nggak hanya bisa meluangkan waktu menikmati hijaunya alam, melepas penat sekaligus jadi belajar fotografi tema tumbuhan hehe

    ReplyDelete
  14. Harganya terjangkau ya mbak. Kebetulan aku punya pohon mangga di depan rumah cuma kayak sulit berbuah gitu. Mungkin kudu dikasi pupuk juga ya biar buahnya lebat.

    ReplyDelete
  15. bisa buat tanaman hias juga gak sih mbak? penasaran nih tanamanku kayaknya udah saatnya dikasih pupuk, kemarin udah ngeceng pupuk ini.

    ReplyDelete
  16. Harganya terjangkau banget yah mba ini bisa juga jadi tanaman hias yah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa kak, memang sifatnya menyuburkan tanah jadi bisa buat buah, sayur dan bunga...


      Aku dirumah sih jarang ada tanaman berbunga, cuma untuk tanaman hias daun, jadi makin lebat mba

      Delete
  17. Salut banget bisa konsisten bertanam gitu kak

    ReplyDelete

Mari budayakan berkomentar dengan bijak ya cantik :)