Entah kenapa tergugah sekali hati saya untuk
membuat sebuah artikel tentang sampah. Memang tidak semenarik bahasan lain
tentang makanan, Tempat traveling seru,
atau bahkan aneka kuliner yang ngetren saat ini. Tapi saya fikir harus ada orang yang selalu mengingatkan tentang dampak sampah bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Karena sampai saat ini sampah menjadi satu hal yang kadang terabaikan padahal kita memproduksinya
setiap hari. Dan ironisnya, belum banyak penangan sampah yang dilakukan secara khusus untuk meminimalisir , memanfaatkan kembali atau mengatasi masalah yang banyak timbul saat ini karena
masalah sampah.
Berbicara tentang mimpi , setiap
orang pasti memiliki mimpi yang ingin diwujudkan. Ada yang memimpikan hal-hal
sederhana, seperti ingin memiliki mobil, Kenaikan jabatan, Memiliki handphone
baru dan lainnya. Dan ada juga yang bermimpi sangat tinggi, Apapun mimpinya itu
setiap orang pasti berharap mimpinya dapat terwujud. Tapi kenyataannya untuk mewujudkan mimpi
tentunya tak semudah membalikkan telapak tangan, dibutuhkan banyak perjuangan
dan pengorbanan baik waktu, tenaga bahkan materi. Akan tetapi adakalanya,
meskipun sudah bekerja keras semaksimal mungkin mimpi itu belum bisa terwujud
karna satu dan lain hal. Karena kenyataannya kita tidak bisa mengatur semua
sesuai dengan keinginan kita. Sama
halnya seperti saya saat ini, sejak awal menikah saya bermimpi memiliki rumah
sendiri, meskipun banyak kendala dan rintangan pada akhirnya kami bisa membeli rumah
di tahun ke-3 pernikahan kami. Setelah mimpi itu terwujud, banyak keinginan
lain yang terus saja bergulir satu persatu, mulai dari perabot rumah tangga
sampai keinginan memiliki rumah baru yang lebih besar.
Sahabat Qoeching,
Pakaian menjadi
salah satu kebutuhan pokok kedua yang wajib dipenuhi setelah pangan, meskipun pakaian yang dibutuhkan tak sebanyak
dan serutin makanan tapi tetap saja pakaian menjadi kebutuhan yang tidak
terelakkan. Rasanya sulit dibayangkan melakukan aktifitas sehari-hari tanpa
dibalut pakaian. Jangankan untuk berinteraksi dengan orang lain, untuk
melakukan pekerjaan didalam rumahpun rasanya tidak nyaman. Hal ini dikarenakan
faktor budaya masyarakat sekitar pada umumnya, dan kebiasaan yang telah
dilakukan seumur hidup. Karena memang masyarakat kita menganggap orang yang
tidak berpakaian hanya orang yang kurang akalnya.