Tsay,
Sejak diberlakukannya libur sekolah sejak 16 - 27 Maret 2020 karena covid anak-anak mulai belajar dari rumah. Kakak juga sama belajar dirumah. Untungnya meskipun masih TK tapi sekolahnya mengadakan video confrence untuk belajar, selain itu juga diberikan beberapa tugas untuk dikerjakan dirumah. Jadi 2 Minggu dirumah bisa diisi waktunya dengan belajar. Tapi ya meskipun begitu durasi belajarnya hanya 1 - 2 jam paling lama. Hal yang paling bikin orang tua pusing adalah kejenuhan anak-anak saat kalau sudah terlalu lama dirumah. Mulai bete, dan cerewet karena jenuh terlalu lama dirumah. Si kakak juga mulai ngomong Mulu minta jalan-jalan, dan main sama temannya. Saat dilarang main keluar, kakak malah mau ngundang teman-temannya kerumah. Ya sama aja bohong dong ya kalau begitu. Makanya aku coba beberapa ide untuk mengisi liburan anak dirumah, dan ternyata cukup membantu.
Merapihkan dan memilah mainan
Selama ini anak-anak saat diminta merapihkan mainan itu asal tumplek, pokoknya semua barang masuk jadi satu. Entah apa kategorinya pokoknya masuk. Nah karena cara membereskannya juga kadang terburu-buru dan asal, akhirnya ada banyak banget mainan yang rusak. Dan masih disimpan disatu tempat.
Liburan kali ini aku berusaha mengajak si kakak untuk memilah mainan dan merapihkannya kembali dengan benar. Memilah mainan rusak yang sudah tidak bisa dipakai dan mainan yang perlu diperbaiki seperti ganti baterai, dan mainan yang bisa dipakai. Setelah selesai memilah mainan kemudian ditaruh ditempat yang benar.
Sebenarnya kalau dikerjakan sendiri, proses pilah memilah ini terbilang mudah dan enggak butuh waktu yang lama sih. Tapi karena dikerjakan dengan anak sambil quality time dan mengisi waktunya, sambil beresin kita juga main sama anak. Jadi butuh waktu yang cukup lama sih buat ngeberesin semua mainan kakak, apalagi maianan kakak lumayan banyak.
Membereskan buku pelajaran dan perlengkapan sekolah
Sebenarnya buku pelajaran memang itu-itu aja sih ya, karena biasanya setiap kenaikan tahun baru emang sudah pembersihan massal. Jadi memang gak terlalu banyak yang bisa diberesin. Tapi enggak ada salahnya mencoba membersihkan dan membereskan buku. Mengelap meja belajar dan merapikan perlengkapan sekolah.
Nah, kakak juga aku ajak untuk membantu mencuci sepatu dan tas sekolah. Meskipun gak maksimal mungkin hasilnya dan disempurnakan oleh emaknya. Tapi kegiatan ini cukup membantu mengisi waktu. Apalagi anak-anak kan paling seneng diajak main air.
Dilibatkan dalam pekerjaan rumah yang ringan
Daripada anak-anak terlalu banyak main handphone enggak ada salahnya mengajak anak untuk membantu pekerjaan ringan dirumah, seperti menyapu, membereskan sampah, dan pekerjaan ringan lainnya.
Apalagi kalau dikerjakan sama-sama anak-anak senang loh tsay, si kakak paling suka bantu aku ngepel lantai. Karena memang alat untuk ngepel lantai itu lucu, ada semprotannya. Jadi asumsi mereka itu menyenangkan bisa semprot semprot lantai. Tapi memang yang perlu digaris bawahi adalah jangan terlalu menuntut kesempurnaan pada pekerjaan yang anak lakukan. Boleh diberitahu dan diarahkan tapi jangan sampai menuntut ya, mereka juga sedang dalam proses belajar. Jangan sampai mungkin karena kita sering ngomel terhadap pekerjaan yang anak kita lakukan mereka jadi malas melakukan pekerjaan rumah dan membantu.
Ikut Belajar membuat kue
Beberapa bulan kemarin aku lagi suka sukanya bikin kue, iseng- iseng sih untuk konsumsi pribadi. Nah ternyata selama aku bikin kue, si kakak ribut minta bantuin. Orang tua jaman dulu ada yang ngelarang kalau anak laki-laki masuk dapur, katanya enggak pantes lah, pamali, dan mitos lain entah apa. Tapi buat aku pribadi, aku sih santai aja. Toh banyak chef sekarang yang begender laki-laki. Apalagi sekarang pekerjaan sebagai cheft juga menjadi salah satu pekerjaan keren dan berpeluang mendapatkan karir yang oke kok, bahkan banyak cheft Indonesia yang sudah go Internasional.
Selain itu membuat kue juga membantu mengasah motorik anak dengan membantu membuat adonan kue. belajar anak mengenal angka dan berhitung juga saat anak menakar bahan-bahan makanan. Dan melatih kedisiplinan, misalkan harus mencuci tangan sebelum membantu dan lainnya.
Membantu membuat kue juga bisa membantu bounding antara ibu dan anak loh. Wah mengisi waktu sambil membuat kue ternyata banyak sekali manfaatnya ya.
mengisi waktu dengan Bermain bersama anggota keluarga dirumah
Karena libur kali ini serentak, dan seluruh kegiatan belajar juga dirumahkan. Jadi seluruh anggota keluarga berkumpul di rumah, kecuali memang anggota keluarga yang bekerja. Nah moment seperti ini bisa dimanfaatkan untuk bermain bersama nih, biasanya kan main masing-masing dan sibuk sendiri. Liburan kali ini coba deh ajak main anggota keluarga bersama dengan permainan sederhana seperti bermain Ludo, ular tangga, atau memanfaatkan permainan yang ada dirumah. Si kakak karena hobinya main air, jadi aku bikinin kolam renang mini dirumah. Jadi dia sama adik Rara bisa main air dirumah.
Berkebun dirumah
Aku pribadi termasuk orang yang suka tanaman, dulu waktu rumahku enggak punya halaman selain garasi mobil aja aku tetep maksain menanam tanaman di pot. Sekarang sudah punya sedikit lahan malah makin banyak potnya. Hahahaha
Buat aku berkebun itu bisa jadi metime sederhana di rumah, dan enaknya lagi saat tanamanku menghasilkan itu seneng banget bisa nyobain hasilnya.
Nah, liburan begini daripada enggak ada kegiatan pagi aku suka ajak kakak berkebun, sekedar menyiram tanaman atau memberikan pupuk.
Membuat prakarya dari barang-barang bekas yang ada di rumah
Saat anak-anak dirumah coba deh isi liburannya dengan hal-hal yang mengasah kreativitasnya, ajarkan dia membuat barang barang bekas disekitar rumah menjadi barang yang bisa digunakan kembali. Contohnya kaleng susu dirubah jadi tempat pensil dan lainnya. Ajarkan caranya kemudian biarkan anak berekspresi dengan imajinasinya sendiri.
Semua kegiatan diatas sebenarnya adalah kegiatan sederhana, tapi yang harus diperhatikan bagi orang tua adalah bagaimana kegiatan tersebut dikemas semenarik mungkin sehingga anak tertarik dan mau melakukannya. Cara mengajaknya pun harus juga dengan penuh semangat , jangan sampai kita yang mempelopori malah terlihat malas malasan. Atau malah menyuruh anak mengerjakan ini itu dengan nada suara memerintah dan penuh amarah, ini BIG NO banget ya. Bukannya refreshing si anak malah tertekan nanti.
Kebanyakan orang tua zaman dulu mengajarkan anak melakukan pekerjaan rumah dengan cara yang kurang menyenangkan jadi membuat anak malas membantu orang tuanya, atau malah terlalu sering dikritik tanpa pernah memuji atau memberi arahan juga bisa membuat anak malah tidak suka melakukannya. Jadi saat melakukan pekerjaan rumah atau hal-hal sederhana dirumah jangan menuntut kesempurnaan, puji dia meskipun tidak sempurna dan terus berikan masukan agar dia bisa lebih baik.
Sekian tips dari aku, terimakasih sudah membaca. Semoga Indonesia segera terbebas dari virus Corona ini, dan kita semua baik aku pribadi, keluarga dan semua orang yang membaca tulisan ini diberikan kesehatan, keselamatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini.
Semangat ya tsay, semangat para ibu, bunda, ayah dan semua orang. Kita pasti bisa melalui ini semua.
Kiss sayang....
Baca Juga :