Bulan Juli ini insyaallah kakak Rio mulai
masuk sekolah TK, meskipun sebenarnya kakak sudah minta sekolah dari umur 3
tahun. Tapi saya sendiri baru mendaftarkan sekolah TK tahun ini, saat usianya tepat
5 tahun. Tentu saya memiliki alasan dan pertimbangan tersendiri kenapa belum
mendaftarkannya sekolah. Saya merasa di umur 3 tahun kakak lebih butuh figur
orang tua daripada teman atau guru,
Selain saya menunggu kesiapan mentalnya. Karena pernah ketika umur 2,5 tahun
saya coba ikut kelas kelompok bermain didekat rumah tapi kakak belum bisa
berbaur dengan teman sebayanya, masih sulit diajak untuk mengikuti intruksi dan
rewel. Akhirnya belum genap sebulan saya putuskan untuk berhenti.
![]() |
Kakak Rio sangat antusias membaca buka meskipun masih mengeja perlahan |
Atas dasar itulah saya fikir menyekolahkan
anak bukan hanya berpatokan pada ambisi orang tuanya yang ingin melihat anaknya
pintar, tapi juga harus dibarengi dengan kesiapan mental dan fisik anak itu
sendiri.
Beruntungnya ditengah kegalauan tentang
bagaimana membantu kakak agar kuat dan tetap semangat bersekolah dan melakukan
aktifitas lainnya, saya diundang ke Gathering SGM eksplore pada 4 juli 2019
kemarin di Kaum Resto Menteng Dengan Tema Dukung
#SemangatSekolah Si Kecil dengan Nutrisi
Seimbang.
![]() |
Diacara ini saya mendapatkan banyak sekali
ilmu dan informasi mengenai bagaimana mendukung semangat sekolah si kecil
dengan memberikan asupan nutrsi yang seimbang dari pembicara yang keren-keren,
seperti Dr. Andyda Meliala sebagai Pemerhati Pendidikan anak usia dini, Dr.
Nurul Ratna sebagai dokter Spesialis
Gizi Klinis, dan aktris Ririn Dwi
ariyanti yang juga berbagai pengalaman bagaimana memberikan makanan yang baik
dan bernutrisi pada anak.
Wajibkah anak masuk sekolah di Usia Dini ?
Menurut Dr.
Andyda Meliala, Pemerhati Pendidikan anak usia dini dan Founder Resourceful
Parenting Indonesia mengatakan bahwa PAUD merupakan salah satu fondasi belajar
anak secara formal yang didesain sebagai institusi transisi yang mempersiapkan
anak ke jenjang pendidikan berikutnya.
Pada masa ini anak akan diajarkan fungsi dasar yang akan membantu anak memiliki
pemikiran yang baik seperti eksekutif otak, dimana anak akan diajarkan tentang pengendalian
diri, ingatan, working memory dan
fleksibilitas mental.
Dan sebagian besar metode pembelajaran anak
usia 3 – 6 tahun menuntut mereka untuk terus aktif bergerak dalam berbagai
kegiatan, seperti olah raga, bermain dan belajar. Dimana kegiatan tersebut dibungkus sedemikian
rupa agar tetap menarik untuk anak-anak usia dini yang aktif.
Kebutuhan nutrisi pada anak Usia Dini
Menurut Dr.
Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGk, Dokter spesialis gizi klinis :
Dalam sehari anak-anak membutuhkan nutrisi yang cukup guna menunjang berbagai
aktifitasnya, oleh karena itu perlu dibiasakan pada anak untuk mengkonsumsi
makanan yang sehat dan bernutrisi yang mengandung berbagai zat makronutrien dan
mikronutrien yang penting bagi metabolisme tubuh. Beberapa nutrisi penting yang
dibutuhkan anak usia dini antara lain karbohidrat, serat, protein, zat besi,
hingga lemak termasuk omega 3 (EPA+DHA) yang bermanfaat bagi perkembangan otak
anak.
Karbohidrat
Karbohidrat pada makanan berfungsi sebagai
sumber energi untuk menunjang aktivitas anak. Ketika kekurangan karbohidrat
anak akan cepat merasa lapar, lemas dan tidak bertenaga.
Karbohidrat terdapat pada makanan seperti
beras, singkong, jagung, roti gandum, ubi jalar, kentang, sagu dan lainnya.
Serat
Seperti yang kita ketahui serat memiliki
peranan penting dalam proses pencernaan, serat sendiri merupakan kandungan
nabati yang tidak dapat diserap oleh tubuh. Akan tetapi serat dapat menyerap
air dan mengikat kolestrol pada makanan dan mengeluarkannya melalui fases. Oleh
karena itu makanan tinggi serat dipercaya mampu menurunkan kadar kolestrol
dalam tubuh. Selain itu serat juga dapat
membantu metabolisme tubuh anak dan mencegah anak mengalami obesitas dan penyakit
diabetes.
Beberapa makanan tinggi serat yaitu beras
merah, oat, brokoli, alpukat, apel, pir, kacang merah , bayam dan lainnya.
Protein
Protein merupakan salah satu makronutrien
atau nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup besar. Protein
merupakan salah satu nutrisi penting bagi tubuh yang berguna sebagai sumber
energi untuk melakukan berbagai aktifitas. Selain itu protein juga berperan
penting dalam pembentukan sel-sel dalam tubuh seperti tulang, otot, kulit,
tulang rawan dan darah. Protein juga berfungsi membentuk antibody yang membantu
meningkatkan imunitas anak, dan membantu mengikat dan mengalirkan zat tertentu
dan menyalurkannya keseluruh tubuh.
Beberapa makanan sumber protein esensial
antara lain putih telur, ayam, daging sapi, daging kambing, ikan, seafood,
susu, kacang-kacangan, tempe, tahu dan lainnya.
Zat Besi
Salah satu nutrisi yang tidak kalang penting
adalah zat besi. Dimana zat besi berfungsi mengikat oksigen dalam darah dan
mentransfernya keseluruh jaringan tubuh termasuk otak. Selain itu zat besi juga
berfungsi sebagai kofaktor enzim dalam proses oksidasi nutrisi.
Anak-anak yang kekurangan zat besi cendrung
terlihat lemah, letih dan lesu. Selain itu kekurangan zat besi juga bisa
menyebabkan anemia, dan penurunan fungsi kognitif pada anak, dan menurunnya
imunitas tubuh sehingga menyebabkan anak mudah terkena infeksi.
Lemak Omega 3 dan omega 6
Didalam tubuh manusia asam lemak berfungsi
sebagai sumber energy penggerak pada jaringan otot, jantung dan jaringan tubuh
lainnya. Asam lemak sendiri terbagi
menjadi beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing dalam tubuh, seperti
lemak omega 3 dan lemak omega 6.
Lemak omega
3 terdiri dari EPA, DHA dan yang ALA berperan dalam menunjang kesehatan otak,
jantung dan metabolisme tubuh. Sedangkan asam lemak omega 6 dapat membantu
meningkatkan sistem kekebalan tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai. Pada
usia 4 sampai 6 tahun kebutuhan anak terhadap omega 6 sebanyak 10 gram sehari
dan omega 3 sebanyak 0,9 gram/hari.
Makanan yang mengandung lemak omega 3 dan 6
terdapat pada ikan laut seperti sardine, makarel, tuna, salmon ikan, tiram,
udang dan kepiting. Selain itu lemak dan omega 3 dan 6 juga terdapat pada
kuning telur, telur fortifikasi DHA dan susu fortifikasi DHA.
Baca Juga :
Apa yang terjadi jika anak
kekurangan nutrisi ?
Setelah periode emas anak yaitu 1000 hari
pertama kehidupan dari dalam kandungan sampai anak usia 2 tahun, maka anak akan
mengalami periode perkembangan kognitif, motorik dan perkembangan
sosioemosinal. Periode ini juga menjadi periode yang sangat penting dimana pada
usia inilah kemampuan berpikir anak berkembang sangat pesat terutama dalam
menangkap pelajaran dan stimulasi. Sehingga anak yang tidak mendapatkan nutrisi
yang baik dan cukup selama periode ini juga berdampak pada perkembangan anak
secara keseluruhan, baik perkembangan kognitif, motorik dan sosioemosional yang
bisa mengakibatkan penurunnya daya tangkap anak dalam menyerap pembelajaran
sehingga dapat menurunkan prestasi akademiknya.
Pemenuhan nutrisi yang seimbang merupakan
fondasi penting dalam mendukung tumbuh kembang optimal pada anak. Apalagi saat
anak sudah memasuki usia sekolah, kecukupan nutrisi akan membuat anak mampu
menerima berbagai pelajaran dan stimulasi sehingga menjadikan anak menjadi
generasi maju yang kreatif, tumbuh
tinggi, kuat, supel, mandiri dan percaya diri.
Akan tetapi sayangnya 8 dari 10 anak
Indonesia usia seklah (4-12 tahun) kekurangan omega-3 (EPA+DHA). Dimana jika
terus berlangsung dalam jangka panjang dapat membuat imunitas anak menurun,
sulit berkonsentrasi dan menjadikan anak kurang cerdas.
Cara memenuhi kebutuhan nutrisi anak
Ada banyak sekali cara untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi pada anak salah satunya adalah memberikan makan makanan sehat
yang kaya nurtrisi . Selain sehat makanan tersebut juga harus bisa mencukupi
kebutuhan harian anak. Dimana pada anak laki-laki dan perempuan tentu memiliki
kebutuhan yang berbeda. Menurut Dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi,SpGk
panduan makan sehat terdiri atas3/4 porsi nasi , 1 porsi lauk (Daging/ikan), ½
porsi sayur, dan ½ porsi buah. Kemudian memberikan
tambahan susu yang sudah difortifikasi omega 3(EPA+DHA), zat besi, seng dan
berbagai vitamin yang dapat membantu memenuhi kebutuhan si kecil.
![]() |
sumber gambar : pixabay |
Pemunuhan nutrisi pada anak tidak hanya
sekali-sekali, tapi harus menjadi sebuah kebiasaan agar anak terbiasa dengan
makanan sehat dan bernutrisi. Oleh karena itu orang tua juga perlu menerapkan kebiasaan baik
tersebut setiap hari, seperti :
- Membiasakan anak Sarapan pagi
- Memberikan anak cukup air
- Membatasi makanan/minuman manis dan tinggi garam
- Membatasi makanan tinggi lemak
- Membekali anak saat sekolah
- Memperkenalkan Variasi makanan sehat
- Memberikan tambahan susu fotifikasi
Nah daritadi saya menyebutkan susu
fortifikasi, sebenarnya apa sih itu fortifikasi ?.
Fortifikasi adalah satu proses penambahan
makronutrien terhadap satu produk pangan, sehingga dapat meningkatkan kualitas
dan kandungan gizi pada produk pangan tersebut.
Jadi susu yang difortifikasi adalah susu yang
mengandung makronutrien yang membantu mencukupi kebutuhan nutrisi pada tubuh. Produk
susu fortifikasi yang saya percaya selama ini adalah susu SGM. Dimana SGM
merupakan pelopor produk bernutrisi untuk ibu dan anak yang berkomitmen untuk
terus mendukung terciptanya Anak Generasi Maju, dan membantu orang tua
menyediakan asupan bernutrisi yang bermanfaat bagi kesiapan fisik anak dalam
menyambut sekolah. SGM menyediakan susu
fortifikasi untuk anak usia dini guna mendukung segala aktifitas anak seperti
belajar dan bermainnya dalam susu SGM 3 Eksplore. Dengan kandungan protein,
zinc, zat besi , omega 3, minyak ikan, kalsium, Vitamin D dan Vitamin C yang
mampu membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
SGM 3 Eksplore juga memiliki varian rasa yang
enak dan disukai anak seperti vanilla, coklat dan Madu. Minum susu SGM 3
Esplore 2 gelas sehari mampu memenuhi kebutuhan gizi anak.
Untuk info lebih lanjut mengenai susu SGM,
bunda bisa langsung kunjungi halaman www.generasimaju.co.id. Disana
kita bisa mendapatkan berbagai informasi tentang tumbuh kembang anak, dan
artikel menarik lainnya. Bunda juga bisa
mengecek asupan nutrisi makanan harian melalui kalkulator nutrisi.
Oleh karena itu ayo bunda, lengkapi kebutuhan
nutrisi si kecil dengan makan makanan sehat dan bantu dengan minum susu SGM 3
Eksplore 2 kali sehari. Agar anak bisa tumbuh optimal, sehat, cerdas dan kuat.
Terimakasih sudah mampir dan membaca sharing
saya ini, salam.
2 Comments
betul, asal anaknya gak susah makan, kalau anak yg sulit makan itu perlu ekstra kerja keras
ReplyDeleteanakku sih gak susah makan mba, cuma memang suka pilih pilih makanan
DeleteMari budayakan berkomentar dengan bijak ya cantik :)